Mobil Hybrid Vs Mobil Bahan Bakar Minyak

18.20
Mobil JagoanMobil Hybrid Vs Mobil Bahan Bakar Minyak. Akhir - akhir ini dunia otomotif semakin genjar untuk un mobil dengan bahan bakar efisien tetapi mampu memberikan tenaga yang maksimal. Mobil Hybrid merupakan mobil yang tidak menggunakan bahan bakar minyak (fosil).

Banyak sekali produsen mobil eropa maupun asia yang sudah berlomba - lomba untuk menciptakan mobil hybrid yang terbaik. Mobil hybrid sumber tenaga utamanya merupakan energi listrik yang dialirkan kedalam mesin. Namun di Indonesia mobil dengan Hybrid belumlah sepenuhya menggunakan energi listrik, terdapat modifikasi diantaranya dengan mesin double dimana dalam satu mobil kita bisa menggunakan tenaga hybrid listrik dan dengan mesin berbahan bakar minyak, hal itu dikarenakan di indonesia sendiri belum terdapat fasilitas yang mendukung penuh perkembangan mobil hybrid.

Kali ini kita akan membahas perbandingan dari Mobil Hybrid dengan Mobil berbahan bakar minyak. Perbedaanya antara lain :


1.Hemat dalam konsumsi bahan bakar 

Dengan sistem hybrid mobil sangat memaksimalkan energi yang ada dalam mesin, sehingga hanya butuh energi yang sedikit. 

2. Ramah terhadap lingkungan

Mobil Hybrid lebih ramah lingkungan karena tidak membungan karbon monoksida seperti yang di keluarkan mobil bahan bakar minyak. sehingga benar - benar lebih ramah terhadap lingkungan.

3.Tidak menimbukan suara atau getaran

Mobil Hybrid tidak berbunyi dan bersuara sehingga sangat nyaman. Hal itu berbeda dengan dengan mobil berbahan bakar minyak yang berbunyi dan mobil memiliki getaran

Tetapi Mobil Hybrid bukan berati tidak memiliki kelemahan, kekurangan mobil hybrid :

1. Harga yang mahal 

Mobil dengan teknologi ini sangatlah mahal dikarenakan belum di produksi secara masal sehingga jumlah mobil ini masih sedikit. Hal itu menyebabkan ongkos produksi yang masih sangat mahal.

2.Tidak adanya support dari Pemerintah

Tidak adanya fasilitas yang mendukung untuk mobil hybrid di Indonesia dikarenakan peralihan sistem dari mobil konvensional ke hybrid sangatlah sulit. Sehingga sarana maupun prasarananya sangat sulit ditemukan.

3. Biaya perawatan mahal 

Biaya perawatannya sangat mahal karena komponenya semua hampir merupakan perangkat elektronik, berbeda dengan mobil konvensional. Suku cadangnya juga tidak mudah untuk di jangkau di sembarang toko peralatan mobil.


Artikel Terkait

Previous
Next Post »